Makalah Pendidikan : Psikologi Pendidikan

 


Psikologi Pendidikan: "Masing-masing individu lahir ke dunia dengan suatu hereditas tertentu. Ini berarti bahwa karakteristik individu diperoleh melalui pewarisan atau pemindahan dari cairan-cairan “germinal” (awal perkembangan) dari pihak orang tuanya. Karakteristik tersebut menyangkut fisik (seperti struktur, warna kulit, dan bentuk rambut) dan psikis atau sifat mental (seperti emosi, kecerdasan, bakat)." 

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Masing-masing individu lahir ke dunia dengan suatu hereditas tertentu. Ini berarti bahwa karakteristik individu diperoleh melalui pewarisan atau pemindahan dari cairan-cairan “germinal” (awal perkembangan) dari pihak orang tuanya. Karakteristik tersebut menyangkut fisik (seperti struktur, warna kulit, dan bentuk rambut) dan psikis atau sifat mental (seperti emosi, kecerdasan, bakat). Dalam setiap hereditas pasti terdapat ciri-ciri yang dibawanya dari orang tua mereka. Perbedaan inilah yang membedakan antara manusia yang lainnya dengan manusia yang lainnya (Yusuf: 2004).

Individu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari lingkungannya, baik lingkungan psikis, psikologi, maupun lingkungan sosial. Setiap pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks merupakan hasil interaksi dari hereditas dan lingkungan tersebut. Untuk dapat mengerti dan mengontrol perkembangan tingkah laku manusia maka harus diketahui hakikat dan peranan dari masing-masing komponen (hereditas dan lingkungan).

 

B.  Rumusan Masalah

1.      Bagaimana prngaruh hereditas terhadap perkembangan individu?

2.      Bagaimana pengaruh Lingkungan terhadap perkembangan individu?


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.  Pengertian Hereditas

Istilah lain dari hereditas (heredity) adalah pembawaan. Hereditas diartikan oleh para ahli sebagai berikut:

1)   Menurut Siverstone:

“The term heredity is used to decribe those characteristics and growth patterns that are biologically transmitted from parent to child”.

Masa hereditas biasanya mendeskrpsikan karakteristik dan pola itu perkembangan yang secara biologis terpancar dari induk ke anak.

2)   Menurut Dennis Coon:

“Heredity of transmission of physical and physiological characteristics form to offspring through genes”.

Hereditas adalah satu transmisi fisik dan karakteristik fisiologis dari induk  ke anak cucu melalui gen-gen.

Berdasarkan uraian atau definisi yang dikemukakan di atas, dapat dipahami bahwa Hereditas adalah pewarisan sifat-sifat fisik dan psikologi serta pola-pola pertumbuhan lainnya yang secara biologis diwarisi oleh setiap anak dari orang tuanya melalui genetis. Hereditas itu akan membentuk perkembangan dengan memberikan/menyediakan potensi-potensi dan kemungkinan-kemungkinannya yang akan diwujudkan melalui proses belajar dengan ditunjang oleh faktor-faktor lingkungan (Yusuf: 2004).

Adapun yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya adalah  sifat strukturalnya bukan tingkah laku yang diperoleh sebagai hasil belajar atau pengalaman. Penurunan sifat-sifat ini mengikuti prinsip-prinsip berikut:

1)   Reproduksi, berarti penurunan sifat-sifatnya hanya berlangsung melalui sel benih.

2)   Konformitas (keseragaman), proses penurunan sifat akan mengikuti pola jenis (species) generasi sebelumnya.

3)   Variasi, karena jumlah gen dalam setiap kromosom sangat banyak, maka kombinasi gen pada setiap pembuahan akan mempunyai kemungkinan yang banyak pula. Dengan demikian untuk setiap proses penurunan sifat akan terjadi penurunan yang beraneka (bervariasi). Antara kakak dan adik mungkin berlainan sifatnya.

4)   Regresi filial, yaitu penurunan sifat cenderung ke arah rata-rata.

B.  Pengertian Lingkungan

Lingkungan, alam sekitar tempat manusia hidup, dan dalam hubungannya dengan alam sekitar tersebut orang yang bersangkutan menunjukan reaksi. Lingkungan adalah segala materiil dan stimulasi didalam dan diluar diri individu. Lingkungan dapat diartikan secara fsiologis, psikologis dan secara sosio-kultural.

a.    Lingkungan psiologis adalah segala kondisi dan materiil didalam dan diluar tubuh.

b.    Lingkungan psikologis adalah stimulasi yang diterima individu sejak masa dalam kandungan hingga meninggal.

c.    Lingkungan sosio-kultural adalah segala stimulasi interaksi dan kondisi eksternal dalam hubungannya dengan perlakuan atau karya orang lain.

Lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

a.    Lingkungan internal terdiri dari kondisi organ dan material dalam diri seseorang, seperti: gizi,vitamin, suhu, sistem urat saraf, motivasi, kemauan, dan sebagainya.

b.    Lingkungan luar ialah lingkungan alam (natural environment) dan lingkungan sosial (social environment), lingkungan alam meliputi suhu, iklim, geografis, waktu pagi siang dan malam. Lingkungan sosial dapat berupa orang atau pribadi seseorang, sekumpulan orang  seperti keluarga, masyarakat, teman-teman sekelas, dan organisasi.

Dalam psikologi, lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada didalam atau diluar individu yang bersifat mempengaruhi sikap, tingkah laku, atau perkembangannya.

 

C.  Pengaruh Hereditas Terhadap Individu

Individu adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan menunjukkan  pada perubahan  kuantitatif, yaitu  yang dapat di hitung  atau  diukur, seperti  panjang  atau berat tubuh. Karena pertumbuhan merupakan suatu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari  bagian-bagian  tubuh atau dari organisme sebagai suatu  keseluruhan.

Hereditas memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, warisan (turunan atau pembawaan) tersebut antara lain:

1.    Bentuk tubuh dan warna  kulit

Pengaruh turunan terhadap pertumbuhan jasmani anak. Bagaimanapun tingginya teknologi untuk mengubah bentuk dan warna kulit seseorang, namun faktor turunan tidak dapat diabaikan begitu saja.

2.    Sifat-sifat

Sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang adalah salah satu aspek yang diwarisi dari ibu, ayah atau kakek dan nenek, seperti penyabar, pemarah, kikir.

3.    Intelegensi

Intelegensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Misalnya, mengingat, memahami, berbahasa dan sebagainya.

4.    Bakat

Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang, seperti seni musik, matematika, dan bahasa.

5.    Penyakit

Penyakit yang dibawa sejak lahir  akan terus mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak.

Unsur-unsur hereditas yang berupa potensi-potensi fisik dan mental psikologi itu dalam proses perkembangan akan berfungsi sebagai faktor dasar atau faktor bahan yang akan mempengaruhi proses perkembangan. Dalam setiap proses perkembangan itu diperlukan bahan dasar, sebab tanpa adanya bahan dasar itu maka pertumbuhan fisik dan perkembangan mental psikologi anak tidak akan terjadi. Tentunya semakin baik potensi kondisi pembawaan sebagai faktor dasar atau bahan maka dapat diharapkan akan semakin baik pula hasil perkembangan yang akan terjadi, dan sebaliknya semakin kurang baik kondisi bawaan yang dimiliki seorang anak tentunya sulit untuk memperoleh hasil perkembangan yang baik. Adapun belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk berkembang dengan baik sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah positif dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga.

Gerak raga yang ditunjukan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan Tentu saja perubahan yang didapatkan itu bukan perubahan fisik, tetapi perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah perubahan yang mempengaruhi tingkah laku sesorang. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya. Oleh karenanya, proses belajar anak dapat melalui beragam cara, yang salah satunya tergantung kepada sifat warisan yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya.

D.  Pengaruh Lingkungan terhadap Individu

Fungsi lingkungan atau peranan lingkungan ini dalam proses perkembangan dapat dikatakan sebagai faktor ajar, yaitu faktor yang akan mempengaruhi perwujudan suatu potensi secara baik atau tidak baik. Sebab pengaruh lingkungan dalam hal ini dapat bersifat positif yang berarti pengaruhnya baik dan sangat menunjang perkembangan suatu petensi atau bersifat negatif yaitu pengaruh lingkungan itu tidak baik dan akan menghambat atau merusak perkembangan individu. Oleh karena itu lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan individu. Namun, besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.

1.    Keluarga

Keluarga, tempat anak diasuh dan dibesarkan, berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya, terutama keadaan ekonomi rumah tangga serta tingkat kemampuan orangtua dalam merawat yang sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan jasmani anak. Sementara tingkat pendidikan orang tua juga besar pengaruhnya terhadap perkembangan rohaniah anak, terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya.

2.    Sekolah

Sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya. Anak yang tidak pernah sekolah akan tertinggal dalam berbagai hal. Sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak, karena di sekolah mereka dapat belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan. Tinggi rendahnya pendidikan dan jenis sekolahnya turut menentukan pola pikir serta kepribadian anak.

Anak yang memasuki sekolah guru berbeda kepribadiannya dengan anak yang masuk sekolah kejuruan teknik. Demikian pula yang tamat dari sekolah tinggi akan berbeda pola pikirnya dengan orang yang tidak bersekolah.

3.    Masyarakat

Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal anak. Mereka juga termasuk teman-teman anak di luar sekolah. Kondisi orang-orang di lingkungan desa atau kota tempat tinggal  anak juga turut mempengaruhi perkembangan jiwanya.

4.    Keadaan Alam sekitar

Keadaan alam sekitar tempat tinggal anak juga berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Alam tempat tinggal manusia memiliki bentuk yang berbeda, seperti pegunungan, dataran rendah dan daerah pantai. Keadaan alam sekitar adalah lokasi tempat anak bertempat tinggal. Sebagai contoh, anak yang tinggal di daerah pegunungan akan cenderung bersifat lebih keras daripada anak yang tinggal di daerah pantai, anak yang tinggal di daerah dingin akan berbeda dengan anak yang tinggal di daerah panas. Perbedaan di atas adalah akibat pengaruh keadan alam yang berbeda. Keadaan alam yang berbeda akan berpengaruh terhadap perkembangan pola pikir atau kejiwaan anak.

Hubungan individu dengan lingkungannya ternyata tidak hanya berjalan sebelah, dalam arti hanya lingkungan saja yang mempunyai pengaruh terhadap individu. Hubungan antara individu dengan lingkungan terdapat hubungan yang saling timbal balik, yaitu lingkungan dapat mempengaruhi individu, tetapi sebaliknya individu juga dapat mempengaruhi lingkungan(Walgito, 1980: 50).


KESIMPULAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah pertama, faktor bawaan (hereditas), merupakan proses penurunan sifat atau ciri dari satu generasi ke generasi lainnya, dan terjadi pada masa konsepsi atau bertemunya sel sperma dengan sel telur yang disebit sel benih. Kedua, lingkungan. Keadaan lingkungan atau geografis dapat mempengaruhi perkembangan manusia, karena perilaku manusia bukan sesuatu yang dilakukan sendiri melainkan denagn berinteraksi dengan lingkungan sekitar, sehingga sifat atau kecakapan yang dimiliki, diperoleh melalui hubungan dengan lingkungan.


DAFTAR PUSTAKA

http://feraliaekaputri.wordpress.com/2013/04/29/pengaruh-hereditas-dan-lingkungan-terhadap-siswa/ (diakses pada : 23 November 2013, Pkl 18:00 WIB)

http://khaerulhuda.wordpress.com/2012/02/18/pengaruh-hereditas-dan-lingkungan-terhadap-perkembangan-manusia/ (diakses pada : 23 November 2013, Pkl 18:00 WIB)

http://gprtm007.blogspot.com/2012/12/hereditas-dan-lingkungan-serta.html (diakses pada : 23 November 2013, Pkl 18:00 WIB)